Sebagaimana diketahui, Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menghitung dalam kurun waktu 9 tahun terakhir, sebanyak 3152 warga di 9 kecamatan Kota Bengkulu, positif terinfeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD).
Rinciannya, pada 2012 sebanyak 472 orang, pada 2013 sebanyak 177 orang, pada 2014 sebanyak 234 orang, di tahun 2015 sebanyak 359 orang. Kemudian, di 2016 sebanyak 850 orang.
Lalu, pada tahun 2017 sebanyak 287 orang, di 2018 sebanyak 431 orang, pada 2019 sebanyak 301 orang dan pada tahun 2020 sebanyak 41 orang (Januari hingga 10 Maret 2020).
Baca Juga: DPR Minta Kemenkes Bentuk Gugus Tugas Khusus Tangani DBD di NTT
Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 orang meninggal dunia akibat DBD terhitung sejak 2016. Rinciannya, pada 2016, sebanyak 11 orang meninggal dunia
Lalu, di tahun 2017 sebanyak 2 orang, pada tahun 2018, 4 orang meninggal dunia, di 2019 sebanyak 3 orang. Namun, untuk di tahun 2020, tidak ada yang meninggal dunia akibat DBD.
(Fiddy Anggriawan )