Analisis BMKG Terkait Gempa Magnitudo 6,3 di Bali

Arie Dwi Satrio, Jurnalis
Kamis 19 Maret 2020 08:42 WIB
ilustrasi pendeteksian gempa. (Foto : Shutterstock)
Share :

Menurut Daryono, gempa yang bersumber di zona outer rise Bali tidak hanya sekali ini saja terjadi. Sebelumnya, zona outer rise Bali pernah mengalami gempa signifikan sebanyak 3 kali, yaitu pada 9 Jun 2016 dengan magnitudo 6,0, pada 17 Maret 2017 dengan magnitudo 5,3 dan pada 9 Juni 2019 dengan magnitudo 5,1.

"Zona outer rise selatan Bali ini patut diwaspadai dan tidak boleh diabaikan karena zona sumber gempa ini mampu memicu gempa besar dengan mekanisme turun sehingga dapat menjadi generator tsunami," ujarnya.

Daryono mengungkapkan salah satu contoh gempa dahsyat yang bersumber di zona outer rise di Indonesia yang pernah memicu tsunami mematikan adalah zona outer rise di selatan Sumbawa. Sumber gempa ini memicu Tsunami Lunyuk, Sumbawa, pada 19 Agustus 1977. Saat itu gempa dahsyat magnitudo 8,3 yang oleh para ahli gempa populer disebut sebagai “The Great Sumba” telah memicu terbentuknya patahah dasar laut dengan mekanisme turun sehingga memicu terjadinya tsunami setinggi sekitar 8 meter dan menewaskan lebih dari 300 orang.


Baca Juga : Getaran Gempa Magnitudo 6,6 di Bali Terasa hingga Lombok & Sumbawa 

"Di luar negeri, zona sumber gempa outer rise juga pernah memicu tsunami mematikan. Peristiwa Tsunami Sanriku di Jepang tahun 1933 dipicu gempa berkekuatan (M) 8,6 yang bersumber di zona outer rise. Tsunami ini menewaskan lebih dari 3.000 orang," tuturnya.


Baca Juga : Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bali, Ini Penjelasan BMKG

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya