Freddie Gray, 12 April 2015
Foto: Fallon Murphy.
Tak sampai seminggu sesudah penembakan terhadap Walter Scott, satu kasus kontroversial lagi terjadi di Baltimore, Maryland.
Freddie Gray, 25 tahun, ditahan karena membawa senjata setelah polisi menemukan pisau di sakunya.
Rekaman video yang dibuat seorang saksi memperlihatkan Gray berteriak saat ia dibawa ke mobil polisi. Beberapa jam kemudian ia masuk ke rumah sakit karena cedera parah di tulang belakang.
Ia meninggal seminggu kemudian, dan ini memicu protes dengan kekerasan yang berakhir dengan cederanya 20 orang petugas kepolisian.
Tiga dari enam petugas yang terlibat ditahan, tapi dinyatakan tidak bersalah atas kematian Gray.
Tiga orang lainnya tidak pernah menjalani proses hukum.
Sandra Bland, 13 Juli 2015
Foto: Getty Images.
Sandra, 28 tahun dihentikan oleh polisi negara bagian Texas Brian Encinia karena pelanggaran lalu lintas kecil.
Sementara dihampiri, ia menyalakan rokok dan tak mau mematikannya. Sandra Bland lalu ditahan dengan tuduhan menyerang petugas polisi sesudah protes terhadap penangkapannya.
Tiga hari kemudian, ia bunuh diri di dalam selnya. Kematian Bland tidak disebabkan oleh tindakan polisi, tetapi kematian itu tetap menyulut kemarahan yang tersebar di Amerika.
Kasus ini mempopulerkan #SayHerName, sebuah gerakan sosial untuk membangkitkan kesadaran perempuan yang jadi korban kebrutalan polisi.
Bland juga menjadi tema sebuah film dokumenter yang disiarkan oleh saluran TV kabel Amerika, HBO tahun 2018.
Philando Castile, 6 Juli 2016
Foto: Getty Images.
Castile ditembak oleh petugas polisi bernama Jeronimo Yanez saat dihentikan karena urusan lalu lintas di Heights, Minnesota.
Peristiwa sesudah kejadian itu disiarkan langsung di media sosial oleh pacar Castille.
Sekalipun Yanez didakwa dengan pembunuhan dan dua tuduhan melepaskan tembakan, ia dibebaskan oleh juri kurang dari setahun kemudian.