"Mereka tidak dengan cara siapa pun - hanya melakukan pekerjaan mereka," kata McPherson, menambahkan bahwa perusahaan akan mengajukan keluhan sendiri terhadap perilaku polisi, menyebut insiden itu "menjijikkan."
Brace, yang kembali untuk meliput berita setelah serangan itu, mengatakan tindakan para petugas itu tidak pandang bulu dan mereka tidak peduli bahwa dia dan Myers adalah anggota media.
Apa yang terjadi pada kru Australia adalah satu dari sekian banyak contoh wartawan yang melaporkan dari protes di AS terjebak dalam kekerasan dan dijadikan sasaran oleh petugas polisi.
AS saat ini sedang mengalami protes nasional dan kerusuhan atas kematian seorang pria Afrika-Amerika, George Floyd. Dia ditangkap oleh polisi Minneapolis dan dijepit ke tanah, dengan satu petugas meletakkan lututnya di leher pria itu. Otopsi independen mengonfirmasi bahwa Floyd meninggal karena tidak dapat bernapas karena tindakan polisi.
(Rahman Asmardika)