“Sore itu sekitar pukul 17.00 WIB, massa spontan menyerang petugas dengan batu karena anggota mencoba bertahan untuk membubarkan massa. Namun, karena lokasinya di permukiman, ada anak-anak dan ibu-ibu, polisi menahan diri agar tidak ada yang terluka. Tapi, massa aksi terus melempari polisi, sehingga kita memilih mundur agar situasi kondusif,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Mandailing Natal, Dahlan Hasan Nasution sebelumnya mengatakan jika kericuhan dalam aksi demonstrasi itu diduga akibat adanya pihak yang menunggangi aksi tersebut. Dahlan menuding lawan politik sang kepala desa menjadi orang yang menunggangi aksi itu.
“Mungkin lawan-lawan kades pada Pilkades lalu, tapi tanyakan ke Kapolres,” katanya.
Baca Juga : Demo Pembagian Bansos Berakhir Ricuh, Mobil Wakapolres Dibakar Massa