Indonesia Berharap AS dan China Tak Picu Ketegangan di Laut China Selatan

Agregasi VOA, Jurnalis
Kamis 16 Juli 2020 15:24 WIB
Plt Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah. (Foto: Dok. Kemlu RI)
Share :

INDONESIA berharap negara-negara besar tidak mengambil tindakan yang berpotensi menimbulkan ketegangan di Laut Cina Selatan. Hal itu disampaikan menyusul perang komentar antara Amerika Serikat (AS) dengan China terkait wilayah yang disengketakan di perairan penting dunia itu.

Pada Senin (13/7/2020) Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa berdasarkan berbagai pertimbangan baru, seluruh klaim China di kawasan yang disengketakan itu tidak sah, menambah ketegangan dengan China setelah kedua negara berseteru dalam sejumlah isu lain dalam beberapa waktu terakhir.

Sehari kemudian Beijing membalas pernyataan itu dengan menuding AS memperburuk keadaan dan memicu perselisihan dengan China dan negara-negara lain yang memperebutkan kawasan itu.

Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan Indonesia memonitor dengan seksama perkembangan yang berpotensi menimbulkan ketegangan baru di kawasan laut Cina Selatan.

BACA JUGA: China Gunakan Kubis untuk Kuatkan Klaim di Pulau Sengketa Laut China Selatan

Sebagai negara yang memajukan kerja sama dan perdamaian di kawasan, Faizasyah mengatakan, segala hal yang bisa memundurkan perdamaian sangat mengkhawatirkan.

"Oleh karena itu, Indonesia tentunya berharap negara-negara besar yang beraktivitas di kawasan mengurangi tindakan-tindakan yang berpotensi menimbulkan ketegangan baru dan bahkan kondisi yang akan menyeret negara-negara lain pada kondisi yang tidak baik bagi perdamaian di kawasan," kata Faizasyah sebagaimana dilansir VOA.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan menyampaikan lebih lanjut rincian peran yang dapat dimainkan Indonesia untuk menjaga ketertiban dan perdamaian di kawasan itu pada Kamis (16/7/2020).

Terus Bergejolak

Diwawancarai melalui telepon, Al A'raf, dosen ilmu pertahanan di Universitas Paramadina, Jakarta, menjelaskan situasi di Laut Cina Selatan akan terus tegang selama belum ada penyelesaian menyeluruh terhadap sengketa wilayah di Laut Cina Selatan.

Al A'raf menekankan diplomasi atau dialog yang melibatkan semua negara yang mengajukan klaim wilayah di Laut Cina Selatan mutlak diperlukan. Dia menegaskan ASEAN dan sejumlah organisasi regional yang berkepentingan atas stabilitas di Laut Cina Selatan harus berperan dalam menyelesaikan konflik di wilayah ini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya