“Kami tidak percaya pada pemerintah kami. Saya ingin Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil alih Lebanon,” kata mahasiswa universitas Celine Dibo saat dia membersihkan darah di dinding gedung apartemennya.
Beberapa orang mengaku tidak terkejut saat Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi tempat tinggalnya pekan ini sementara para pemimpin Lebanon tidak melakukannya. “Kami tinggal di ground zero. Saya harap negara lain akan mengambil alih kami. Para pemimpin kami sekumpulan orang korup,” ujar psikolog Maryse Hayek, 48, yang rumah orangtuanya hancur akibat ledakan.
Partai Kataeb Lebanon menarik tiga anggota parlemennya dari parlemen sebagai bentuk penentangan pada pemerintah.
(Angkasa Yudhistira)