Pada pagi hari 14 Februari 2005, Hariri sedang dalam perjalanan dengan iring-iringan mobil melewati Hotel St George di pusat Ibu Kota Beirut ketika sebuah bom yang disembunyikan di dalam sebuah van meledak.
Ledakan tersebut menciptakan lubang dengan lebar setidaknya 10 meter dan kedalaman 2 meter di jalan, dan menyebabkan kendaraan di dekatnya membara dan bagian depan toko meledak dan menghitam.
Pembunuhan itu memicu puluhan ribu orang turun ke jalan sebagai protes terhadap pemerintah pro-Suriah, dan menuduh Suriah bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Pemerintah Lebanon mengundurkan diri dua minggu kemudian dan pasukan Suriah mundur pada April itu.
(Rahman Asmardika)