Vaksin Bermanfaat Besar Melindungi Masyarakat dari Penularan Penyakit

Fitria Dwi Astuti , Jurnalis
Sabtu 03 Oktober 2020 14:32 WIB
Foto: Dok BNPB
Share :

Khusus vaksin COVID-19 sejauh ini pemerintah menyiapkan roadmap agar vaksin tersedia tepat waktu. “Untuk jangka pendek Pemerintah telah melakukan diplomasi dengan berbagai pihak dalam penyediaan vaksin., sementara jangka panjang dilakukan pengembangan vaksin Merah Putih, produksi dalam negeri," jelas Vensya.

Terkait vaksinasi pada anak, Ketua Bidang Humas dan Kesejahteraan Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Hartono Gunadi menyatakan,”Perlu edukasi para orang tua agar memiliki pemahaman terhadap imunisasi, tanpa takut anaknya akan tertular penyakit-penyakit infeksi berbahaya yang harusnya bisa dicegah dengan imunisasi. Orang tua perlu paham, menerima dan mempunyai sikap yang baik terhadap imunisasi,".

Salah satu pemahaman yang salah adalah demam yang timbul setelah seorang anak yang sehat diimunisasi. Sehingga berkembang anggapan bahwa imunisasi itu berbahaya. Padahal hanya 1 persen dari 100 persen jumlah anak yang diimunisasi yang kemungkinan menderita demam

"Efek sampingnya itu sangat ringan bersifat sementara dan dapat hilang dengan pengobatan sederhana dibandingkan komplikasi yang dapat ditimbulkan bila anak tidak mempunyai kekebalan," terang Hartono. Sebagai contoh imunisasi pentavalen yang tidak diberikan, maka seorang anak bisa kena difteri, tetanus, batuk 100 hari termasuk radang paru-paru yang menjadi penyebab kematian nomor satu pada anak dibawah 5 tahun.

Untuk efek samping vaksin atau yang dikenal dengan kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI), terbagi dua. Ada yang KIPI umum atau sistemik seperti demam, nafsu makan menurun, lemas atau rewel yang paling sering. Itu dikatakannya hanya bersifat sementara dan hilang dalam 1 atau 2 hari. Lalu ada lagi KIPI lokal seperti bekas suntik akan menyebabkan pegal, bengkak atau kemerahan yang akan hilang hanya dalam beberapa hari kedepan. Ia meminta para orang tua tidak panik dan takut untuk imunisasi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya