Agus mengatakan, dia selama ini banyak menerima perlakuan arogan dari Kapolres. Meski, dia mengakui dalam bertugas setiap anggota polisi tidak selalu sempurna. Namun, dia tidak terima dengan setiap umpatan kasar yang dilontarkan kepadanya dan anggota lain.
“Saya tidak terima, hati saya tidak bisa menerima selaku manusia dengan arogansi Kapolres saya,” katanya di Mapolda Jatim, Kamis 1 Oktober 2020.
Baca Juga: Terlibat Perseteruan, Kapolres dan Kasat Sabhara Polres Blitar Diperiksa Secara Khusus
Menurutnya, setiap kali Kapolres marah, selalu mengeluarkan maki-makian kasar. Bahkan, sampai menyebut binatang, bajingan dan lain-lain. Pernah juga menyebut bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain.
Agus menyebut Kapolres sering mencopot jabatan seorang anggota jika ada yang melakukan kesalahan, tanpa dilakukan pembinaan. “Hal itu bukan mencerminkan perilaku polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” terangnya.
(Arief Setyadi )