Untuk kerugian materil, kata Komarudin, selain meluluh lantakkan bangunan dan peralatan di perusahaan yang berkantor di Jalan Antasari ini, juga merusak sedikitnya 40 rumah. Dua di antaranya rumah ibadah. "Ada rumah yang kacanya pecah. Ada bangunan yang retak. Kita masih mendata," terangnya.
Akian, seorang pelaksana harian di tempat kejadian mengatakan ledakan berasal dari salah satu tabung storage nitrogen cair di dalam pabrik. Saat kejadian, memang tidak ada aktivitas.
"Saya ditelefon satpam saat kejadian. Saat tiba di sini, kondisinya memang sudah seperti ini," ucapnya.
Dijelaskan Akian, pabrik tempart ledakan memiliki dua tabung storage yang sering digunakan, itu berisi oksigen dan nitrogen cair. Namun yang meledak itu adalah tabung nitrogen kosong.
"Tidak ada korban, cuma satpam yang terkena terguling-guling, ini lagi nunggu hasil rontgen," tutupnya.
(Abu Sahma Pane)