WASHINGTON DC – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meninggalkan rumah sakit setelah tiga malam dirawat karena infeksi virus corona. Trump telah tiba di Gedung Putih pada Selasa (6/10/2020) dimana dia akan melanjutkan proses pemulihannya.
Sebelum meninggalkan rumah sakit, Trump mengatakan bahwa dia merasa “sangat baik” dan mengatakan orang-orang tidak perlu takut pada Covid-19.
I will be leaving the great Walter Reed Medical Center today at 6:30 P.M. Feeling really good! Don’t be afraid of Covid. Don’t let it dominate your life. We have developed, under the Trump Administration, some really great drugs & knowledge. I feel better than I did 20 years ago!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) October 5, 2020
“Merasa sangat baik! Jangan takut dengan Covid. Jangan biarkan hal itu mendominasi hidup Anda,” kata Trump dalam cuitan di Twitter sebagaimana dilansir BBC.
BACA JUGA: Dirawat di Walter Reed, Trump Diberi Remdesivir untuk Obati Covid-19
Dia juga mengatakan akan segera kembali berkampanye, menuding jajak pendapat yang diberitakan saat ini sebagai “berita palsu”. Partai Demokrat mengkritik kepulangan Trump dari rumah sakit yang dianggap terburu-buru, menyebutnya “bermotif politik”.
Will be back on the Campaign Trail soon!!! The Fake News only shows the Fake Polls.
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) October 5, 2020
“Akan segera kembali ke Jalur Kampanye !!! Berita Palsu hanya menampilkan Polling Palsu,” cuitnya.
Diagnosis Trump telah menghambat kampanyenya untuk masa jabatan kedua, kurang dari sebulan sebelum dia menghadapi penantangnya dari Partai Demokrat Joe Biden dalam pemilihan presiden.
BACA JUGA: Kondisi Sempat Memburuk, Donald Trump Diberi Obat Steroid Dexamethasone
Dokter Gedung Putih Dr. Sean Conley mengonfirmasi bahwa Trump dua kali diberi oksigen sebagai perawatan Covid-19, sebagai tindakan pencegahan, selama dirawat pada akhir pekan. Dia juga menerima perawatan koktail antibodi eksperimental dan obat Remdesivir.
Tugas singkat presiden di rumah sakit mendorong Demokrat menuduhnya mempolitisasi penyakitnya. Ketua DPR Nancy Pelosi mengecam Trump karena menghabiskan terlalu sedikit waktu di rumah sakit, dengan alasan bahwa ia mungkin menjadi "pekerja jangka panjang".