Joe Biden Menang di Georgia, Trump Siratkan Kemungkinan Adanya Pemerintahan Baru

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Minggu 15 November 2020 02:39 WIB
Joe Biden (Foto: Reuters)
Share :

Perempuan pertama yang terpilih sebagai wakil presiden itu berkata ibunya "sangat percaya pada Amerika tempat momen seperti ini mungkin terjadi." Harris berkata ia memikirkan ibunya - yang membesarkan Harris dan adik perempuannya sebagai orang tua tunggal - dan generasi perempuan kulit hitam, Asia, kulit putih, warga berdarah Latin, dan penduduk asli yang telah "membuka jalan untuk momen malam ini".

"Merekalah tulang punggung demokrasi," kata Harris tentang perempuan-perempuan ini yang berjuang untuk amandemen ke-19 pada 100 tahun lalu, hak untuk memilih pada 55 tahun lalu, dan sekarang pada tahun 2020 ketika generasi baru perempuan memberikan suara mereka.

Ia memuji Biden atas "keberanian" untuk mendobrak batas dan memilih seorang perempuan sebagai wakil presiden. "Meskipun saya mungkin perempuan pertama yang memegang jabatan ini, saya tidak akan menjadi yang terakhir," ujarnya.

BBC memproyeksikan Biden menang di negara bagian kunci Pennsylvania, yang mengantarkannya ke perolehan suara elektoral sebanyak 273 - melebihi batas minimal 270 yang diperlukan untuk menuju Gedung Putih.

Biden dari Partai Demokrat juga dipastikan menang di Nevada, negara dengan enam suara elektoral dan sejauh ini total ia meraih 279 elektoral.

Nevada selalu memilih untuk Demokrat sejak 1992, namun mendukung George W Bush dari Partai Republik pada 2000 dan 2004.

Lalu, di mana Trump?

Trump tengah bermain golf saat kemenangan Biden diproyeksikan dan menekankan pemilu belum usai. "Fakta sederhana adalah pemilu masih jauh dari berakhir. Joe Biden belum ditetapkan sebagai pemenang di negara bagian manapun, apalagi di negara bagian yang sangat ketat.." kata Trump dalam satu pernyataan yang dikeluarkan oleh tim kampanyenya.

Trump kembali ke Gedung Putih dan sebelum masuk gedung sempat melihat ke arah wartawan tanpa mengatakan apa-apa. Tim kampanye Trump menyatakan calon mereka belum mempunyai rencana untuk mengaku kalah sementara tim legal mengatakan akan mulai bekerja pada Senin (09/11).

Hasil ini menunjukkan Trump adalah presiden pertama yang tidak terpilih lagi untuk masa jabatan kedua sejak 1990-an. Biden sendiri mengatakan kini saatnya bagi Amerika untuk "bersatu" dan membuang kemarahan.

"Kampanye telah berakhir, saatnya melupakan kemarahan dan retorika kasar dan bersatu sebagai bangsa," katanya.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya