Semakin lebarnya perolehan suara Biden ini terjadi di tengah pernyataan para pejabat senior AS yang bertanggung jawab menggelar pemilihan presiden bahwa pilpres tahun ini adalah yang paling bersih dalam sejarah negara tersebut.
Arizona memiliki suara elektoral 11, dan kemenangan Biden diproyeksikan pada 7 November lalu setelah melewati perolehan 270 suara elektoral. Kemenangan Biden di Arizona dengan margin tipis, sekitar 11.400, namun negara bagian ini belum pernah menang untuk Demokrat sejak 1996.
Pada 2016, Trump dari Partai Republik mencatat kemenangan 3,5%. Merebut kembali negara bagian itu merupakan kemenangan penting bagi tim Biden, yang berupaya mencari dukungan suara anak-anak muda Latin.
Capaian di Arizona ini juga semakin menguatkan kemenangan Biden dan wakilnya Kamala Harris, di tengah penolakan Trump dan anggota Partai Republik untuk mengaku kalah.
Secara nasional, Biden unggul sekitar 5,3 juta suara dari Trump, dengan meraih 78 juta suara. Namun pemenang dalam pemilihan di AS ditentukan oleh suara elektoral dari negara-negara bagian.
Biden telah mulai mulai membentuk gugus tugas antivirus corona dan menyatakan mengatasi pandemi adalah prioritas utamanya.
Sementara itu Trump tetap menolak dengan mengeluarkan serangkaian cuitan dan mengklaim bahwa suaranya dicuri, tanpa memberikan bukti, hanya menyebut suara lewat pos seperti Philadelphia di Pennsylvania.
Kemenangan suara elektoral di negara bagian inilah yang memastikan proyeksi kemenangan Biden. Biden juga dilaporkan akan mempersiapkan serangkaian langkah yang akan diterapkan begitu dia dilantik pada Januari mendatang.
Sejumlah langkah itu termasuk memberitahukan kepada PBB bahwa Amerika akan bergabung kembali dengan upaya mengatasi perubahan iklim, mencabut langkah Presiden Trump menarik diri dari perjanjian Paris.
Selain itu, Biden dilaporkan akan mencabut larangan masuk dari sejumlah negara Muslim, yang diterapkan pemerintah Trump. Dari kubu Trump di Partai Republik sebagian besar tak berkomentar namun satu laporan di media AS menyebut, penasehatnya dan juga menantu, Jared Kushner dilaporkan membujuknya untuk mengaku kalah.