Akun Twitter Posting Gambar Pembunuhan Anak Afghanistan, Australia Tuntut China Minta Maaf

, Jurnalis
Senin 30 November 2020 13:06 WIB
Perdana Menteri Australia Scott Morrison. (Foto: Reuters)
Share :

CANBERRA - Australia menuntut Beijing untuk meminta maaf atas sebuah posting di akun Twitter resmi Pemerintah China yang memperlihatkan “gambar palsu” seorang tentara Australia membunuh seorang anak Afghanistan. Ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan politik antara kedua negara tersebut.

Dalam sebuah pidato oleh Perdana Menteri Australia (PM) Scott Morrison mengatakan bahwa Beijing harus "benar-benar malu" karena membagikan gambar "menjijikkan" itu. Dalam gambar palsu tersebut, seorang tentara Australia dengan pisau berdarah berada di samping seorang anak yang terlihat menggendong seekor domba.

BACA JUGA: Penyelidikan Ungkap Tentara Elite Australia Bunuh 39 Warga Sipil Afghanistan

Foto tersebut merujuk pada dugaan kejahatan perang oleh beberapa tentara Australia di Afghanistan.

Foto: Twitter.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lijian Zhao mengunggah foto palsu itu pada Senin (30/11/2020) dalam Tweet itu berbunyi: "Dikejutkan oleh pembunuhan warga sipil Afghanistan & tahanan oleh tentara Australia. Kami sangat mengutuk tindakan seperti itu, dan menyerukan agar mereka bertanggung jawab."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya