Disuntik Vaksin Pfizer, Perawat Ini Positif Covid-19 Seminggu Kemudian

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 30 Desember 2020 16:56 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

LOS ANGELES - Seorang perawat di California, Amerika Serikat (AS) dinyatakan positif Covid-19 lebih dari sepekan setelah diinokulasi dengan vaksin Covid-19 Pfizer Inc, demikian dilaporkan media afiliasi ABC News pada Selasa (29/12/2020).

Dalam sebuah posting di Facebook pada 18 Desember, Matthew W (45 tahun), seorang perawat di dua rumah sakit lokal yang berbeda, mengatakan bahwa dia telah menerima vaksin Covid-19 Pfizer, dan mengalami sakit di lengannya selama beberapa hari, tetapi dia tidak menderita efek samping lainnya.

BACA JUGA: Pendistribusian Vaksin Covid-19 Moderna di Amerika Serikat

Enam hari kemudian pada Malam Natal, (24/12/2020) dia jatuh sakit setelah bekerja shift di unit Covid-19. Matthew menggigil dan kemudian mengalami nyeri otot dan kelelahan.

Dia pergi ke lokasi pengujian rumah sakit dan dinyatakan positif Covid-19 sehari setelah Natal, demikian kata laporan itu.

Christian Ramers, spesialis penyakit menular dari Pusat Kesehatan Keluarga San Diego, mengatakan kepada afiliasi ABC News bahwa apa yang dialami Matthew bukanlah sebuah situasi yang tak terduga.

“Kami tahu dari uji klinis vaksin bahwa perlu sekitar 10 hingga 14 hari bagi Anda untuk mulai mengembangkan perlindungan dari vaksin,” kata Ramers sebagaimana dilansir Reuters.

"Dosis pertama yang kami pikir memberi Anda sekitar 50%, dan Anda membutuhkan dosis kedua itu untuk mencapai 95%," tambah Ramers.

BACA JUGA: Presiden Terpilih AS Biden Divaksinasi Covid-19

Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 19 juta orang di AS dan menewaskan 334 ribu, menurut penghitungan Reuters. Negeri Paman Sam telah memulai vaksinasi publik di beberapa wilayah, namun pendistribusian vaksin ke sebagian besar daerah lain berjalan lambat.

Pemerintah AS menargetkan untuk memvaksinasi 20 juta orang Amerika pada akhir Desember. Namun sejauh ini, baru 2,1 juta yang telah menerima suntikan vaksin, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya