NEW YORK - Seorang ilmuwan senior NASA mengaku bersalah di pengadilan federal New York karena berbohong tentang keterlibatannya dengan program yang ditetapkan pemerintah China.
Meyya Meyyappan, 66, dari Pacifica, California, didakwa dengan satu tuduhan membuat pernyataan palsu.
“Meyya Meyyappan memegang posisi tepercaya di NASA, dengan akses ke kekayaan intelektual yang berharga. Melanggar persyaratan pekerjaannya serta undang-undang dan peraturan terkait, Meyyappan gagal mengungkapkan partisipasi dalam program perekrutan pemerintah China, dan kemudian berbohong tentang hal itu kepada NASA penyelidik, agen FBI, dan Kantor kami. Sekarang, setelah mengakui kejahatannya, Meyyappan menunggu hukuman,” ungkap penjabat pengacara AS Audrey Strauss melalui pernyataan, dikutip CNN.
Dia pun menghadapi hukuman maksimal lima tahun penjara dan denda maksimal USD250.000 (Rp3,5 miliar).
Diketahui, sejak 2006, Meyyappan telah menjadi ilmuwan kepala untuk Teknologi Eksplorasi di Pusat Penelitian Ames NASA di California.
Dia berpartisipasi dalam Program Seribu Bakat China, sebuah program yang didirikan oleh pemerintah China untuk merekrut individu yang memiliki akses ke pengetahuan tentang teknologi atau kekayaan intelektual asing. Dia juga memegang jabatan profesor di universitas di China, Korea Selatan, dan Jepang.
(Dimakzulkan Lagi, Ini Konsekuensi Politik dan Finansial yang Mungkin Diterima Trump)
Ketika diinterogasi pada Oktober tahun lalu, Meyyappan menampik dirinya bukan anggota Program Seribu Bakat dan tidak memegang jabatan guru besar di sebuah universitas di China.
(Susi Susanti)