WASHINGTON, DC - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence menelepon calon penggantinya, Kamala Harris dan mengucapkan selamat, menurut dua orang yang mengetahui percakapan tersebut.
Ini kontak pertama yang diketahui antara Wakil Presiden dari pemerintahan yang akan meninggalkan jabatan dengan pejabat yang akan menggantikannya. Presiden Donald Trump belum menghubungi Presiden terpilih Joe Biden dan telah berulang kali mempertanyakan legitimasi kemenangan Biden.
BACA JUGA: Tak Akan Hadiri Pelantikan Joe Biden, Trump Akan Tinggalkan Gedung Putih Pagi Hari
Akan tetapi Pence secara tak terduga telah menjadi pembela Biden. Wakil Presiden itu menolak tekanan dari Trump agar menolak kemenangan Demokrat dalam pemilu, ketika memimpin sertifikasi Kongres dalam penghitungan suara Electoral College minggu lalu.
Pence juga akan menghadiri pelantikan Biden pada 20 Januari mendatang, sementara Trump menolak untuk hadir.
Kamala Harris.
Salah seorang yang mengetahui percakapan Kamis (14/1/2021) sore itu menggambarkannya sebagai "percakapan yang baik" di mana Pence memberi selamat kepada penerusnya dan menawarkan bantuan. Orang tersebut berbicara dengan syarat anonim untuk menggambarkan percakapan pribadi melalui telepon itu.
Seruan itu datang kurang dari seminggu sebelum Biden dan Harris menjabat, dan hanya lebih dari seminggu setelah penyerbuan Capitol Hill oleh massa pendukung Trump.
BACA JUGA: Joe Biden Akan Anggarkan 2 Triliun Dolar untuk Tangani Krisis Akibat Covid-19
Panggilan melalui telepon kepada penggantinya itu merupakan kelanjutan dari tradisi pergantian yang selalu dilakukan antara pemimpin yang keluar dan masuk yang mana telah dilecehkan oleh Trump. Pada tahun 2008, Wakil Presiden Dick Cheney menelepon Biden untuk mengucapkan selamat pada malam kemenangannya sekaligus mengundang Biden beserta istrinya, Jill, untuk mengunjungi kediaman wakil presiden di Observatorium Angkatan Laut AS sesaat sebelum pelantikan tahun 2009.