"Virus sekali dalam satu abad, yang diam-diam mengintai negara ini telah merenggut nyawa di Amerika sebanyak dalam Perang Dunia II yang hilang dalam satu tahun," ujarnya.
Baca juga: Joe Biden Resmi Menjadi Presiden Ke-46 AS
Di tengah nada kesakitan dan banyaknya perselisihan, dirinya pun memperhatikan jutaan pekerjaan yang hilang. Serta, seruan untuk keadilan rasional yang sedang berlangsung.
"Untuk mengatasi tantangan ini, memulihkan jiwa dan mengamankan masa depan Amerika, membutuhkan lebih dari sekadar kata-kata. Ini membutuhkan hal yang paling sulit dipahami dari semua hal dalam demokrasi: persatuan," ujarnya.
(Fakhri Rezy)