Dini Hari, Guguran Lava Pijar Merapi Tercatat 1 Kali Sejauh 400 Meter

Priyo Setyawan, Jurnalis
Jum'at 22 Januari 2021 07:47 WIB
Puncak gunung merapi tak terlihat karena tertutup kabut (foto: Dok BPPTKG)
Share :

SLEMAN - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPTTKG), melaporkan Gunung Merapi di perbatasan Sleman DIY dengan Magelang, Boyolali dan Klaten, Jawa Tengah mengeluarkan satu kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 400 meter ke arah barat daya, Jumat (22/1/2020) dini hari,

“Guguran lava pijar itu teramati antara pukul 00.00 WIB-06.00 WIB,” kata petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPTTKG, Alzwar Nurmanaji, Jumat (22/1/2021).

Baca juga:  Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Sebanyak 4 Kali 

Secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 14-26.4 °C, kelembaban udara 72-95 %, dan tekanan udara 757.1-944.6 mmHg. Secara visual gunung berkabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

BPTTKG juga mencatat 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm, durasi 11.1-140.8 detik. Gempa hembusan 2 kali, dengan amplitudo 3-4 mm, durasi 12.3-15.4 detik dan gempa hybrid atau fase banyak 6 kali, amplitudo 3-4 mm, S-P 0.2-0.5 detik, durasi 5.9-7.6 detik. “Tingkat ativitas Gunung Merapi Level III (siaga),” jelasnya.

Baca juga:  Gunung Merapi 8 Kali Luncurkan Awan Panas, Status Siaga

Sebelumnya, Kamis 21 Januari 2021 pukul 18.00 WIB-24.00 WIB juga teramati guguran lava pijar sebanyak 5 kali dengan jarak luncur maksimum 500 meter ke barat daya. Gempa guguran 28 kali, gempa hybrid atau fase banyak 2 kali dan gempa tektonik jauh sebanyak 1 kali.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya