Berkantor di Ruang Oval, Biden Rombak Semua Dekorasi Peninggalan Trump

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Minggu 24 Januari 2021 10:57 WIB
Ruang Oval yang telah ditata ulang oleh Joe Biden. (Foto: Reuters)
Share :

Dipasang juga potret mantan presiden Thomas Jefferson, yang disandingkan dengan sosok yang kerap berdebat dengannya, mantan Menteri Keuangan Alexander Hamilton.

Kedua sosok ini dimunculkan sebagai "perlambang bagaimana perbedaan pendapat, yang diutarakan dalam koridor republik, adalah esensi demokrasi," sebut The Washington Post yang mengutip keterangan kantor kepresidenan Biden.

Potret dua mantan presiden lainnya, George Washington dan Abraham Lincoln, juga disandingkan.

Banyak warganet yang menyadari keberadaan patung Cesar Chevez di meja belakang kursi Biden. Chavez adalah pemimpin buruh Amerika keturunan Meksiko yang berjuang demi hak-hak buruh tani pada era 1960-an dan 1970-an.

Patungnya diletakkan di sisi foto-foto keluarga Biden.

Raib sudah gorden dan karpet emas yang diletakkan di Ruang Oval semasa Trump menjabat presiden.

Biden menggantinya dengan karpet biru gelap dan gorden emas gelap, persis ketika Bill Clinton berkuasa pada 1990-an, sebut The Washington Post.

Sejumlah bendera yang menyimbolkan matra dalam militer juga diganti dengan bendera Amerika dan bendera kepresidenan.

Patung pemimpin Inggris pada era Perang Dunia Kedua, Sir Winston Churchill, kembali tiada.

Trump pernah berjanji menempatkan kembali patung itu ke Ruang Oval setelah ditiadakan pendahulunya, Barack Obama.

Boris Johnson yang ketika itu menjabat menteri luar negeri Inggris menuduh Obama memiliki "ketidaksukaan secara turun temurun terhadap kerajaan Inggris".

Kala itu juru bicara Obama mengatakan, "Ruang Oval adalah kantor pribadi presiden dan terletak pada presiden untuk mendekorasi sesuai keinginannya."

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya