JAKARTA - Analis Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, bila pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2022 dan 2023 ditiadakan, kemungkinan besar tren Presiden RI berasal dari kepala daerah berakhir di Joko Widodo (Jokowi). Penundaan Pilkada tersebut masuk dalam draft revisi UU Pemilu.
"Bila Pilkada 2022 dan 2023 gak ada, kemungkinan besar tren Presiden berasal dari pemimpin daerah akan berakhir di Pak Jokowi," cuit Hendri Satrio melalui akun Twitter-nya @satriohendri, Senin (1/2/2021).
Baca Juga: Digelar di Tengah Pandemi, Partisipasi Pilkada 2020 Dinilai Tinggi Dibanding Negara Lain
Pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) itu menambahkan, dalam kondisi demikian, sosok yang paling berpeluang menjari Presiden RI adalah tokoh berpanggung politik.
"So, yang paling berpeluang jadi Presiden adalah tokoh berpanggung (politik) seperti Wapres, Menteri, Pemimpin Lembaga, Pengusaha dan Selebritis #Hensat," imbuhnya.