“Saya berharap itu akan memungkinkan untuk membuat militer di Myanmar mengerti bahwa ini bukanlah cara untuk memerintah negara dan ini bukan cara untuk bergerak maju,” jelasnya.
(Baca juga: Wanita yang Didakwa Terkait Kerusuhan Capitol Minta Berlibur ke Meksiko)
Dewan Keamanan PBB dilaporkan sedang membahas kemungkinan langkah itu.
Sementara itu, Negara-negara Barat juga telah mengutuk kudeta itu. Tetapi upaya di Dewan Keamanan untuk mencapai posisi bersama gagal karena China tidak setuju. China diperkirakan akan memblokir segala bentuk kata-kata yang mengutuk kudeta tersebut.
China adalah satu dari lima anggota tetap dengan hak veto di dewan tersebut. Beijing telah lama berperan untuk melindungi negara dari pengawasan internasional, dan telah memperingatkan sejak kudeta bahwa sanksi atau tekanan internasional hanya akan memperburuk keadaan.