PBB Desak Masyarakat Internasional Gagalkan Kudeta Militer di Myanmar

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 04 Februari 2021 09:46 WIB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres (Foto: Reuters)
Share :

China dan Rusia diketahui telah berulang kali melindungi Myanmar dari kritik di PBB atas tindakan keras militer terhadap populasi minoritas Muslim Rohingya.

(Baca juga: Tim WHO yang Selidiki Asal Usul Covid-19 Miliki Data Khusus yang Belum Pernah Dilihat Orang Lain)

Diketahui, pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi ditahan ketika tentara merebut kekuasaan.

Polisi di Myanmar - juga dikenal sebagai Burma - kemudian mengajukan beberapa tuntutan terhadap Suu Kyi, yang telah ditahan hingga 15 Februari.

Baik Suu Kyi maupun Presiden Win Myint yang digulingkan tidak terdengar kabarnya sejak pengambilalihan tersebut.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya