Kudeta Militer Myanmar, Dosen dan Mahasiswa Gelar Demonstrasi

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Sabtu 06 Februari 2021 06:05 WIB
Dosen dan mahasiswa gelar demonstrasi di Myanmar (Foto: Reuters)
Share :

Partai yang dipimpin Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) menuntut pembebasan Suu Kyi. Partai itu juga meminta militer untuk menerima hasil pemilu pada November, yang dimenangi oleh NLD dengan lebih dari 80% suara.

Akan tetapi, militer telah menunjuk komisi pemilihan dan kepala polisi baru. Padahal, komisi pemilihan sebelumnya tidak menemukan bukti kecurangan pemilu.

Myanmar, yang juga dikenal sebagai Burma, dikuasai oleh militer hingga 2011, ketika pemerintah sipil dilantik.

Diketahui, Suu Kyi dan para pemimpin lain ditahan sejak militer melancarkan kudeta Senin (01/02) lalu.

Suu Kyi tak terlihat sejak kudeta, namun ia diduga berada dalam tahanan rumah, kata NLD seperti dikutip kantor berita Associated Press.

  • Apa yang terjadi saat ini di Myanmar?

Negara itu kini dalam kondisi tenang setelah kudeta, dengan pasukan militer berpatroli di semua kota besar dan jam malam diberlakukan. Sistem komunikasi sempat terganggu ketika kudeta terjadi namun berangsur membaik pada Selasa (02/02) pagi.

Saat malam tiba pada hari Selasa, klakson mobil dan pukulan panci masak terdengar di jalan-jalan Yangon sebagai tanda protes warga atas kudeta yang terjadi.

Dokter yang bekerja di rumah sakit pemerintah mengatakan mereka akan mogok kerja mulai Rabu (03/02) untuk mendorong pembebasan Suu Kyi.

Beberapa petugas medis menggunakan simbol sebagai protes diam-diam.

Setidaknya satu dokter telah berhenti bekerja sebagai bentuk protes, dengan mengatakan "kudeta semacam itu tidak dapat ditoleransi sama sekali".

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya