Kudeta Militer Myanmar, Dosen dan Mahasiswa Gelar Demonstrasi

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Sabtu 06 Februari 2021 06:05 WIB
Dosen dan mahasiswa gelar demonstrasi di Myanmar (Foto: Reuters)
Share :

Dalam surat itu, ia juga memperingatkan bahwa tindakan yang dilakukan militer dapat membawa negara itu kembali dibawah kekuasaan diktator.

Ia dilarang menjadi presiden karena ia memiliki anak yang lahir dari warga negara asing.

Namun, sejak kemenangan NLD dalam pemilu yang menentukan pada 2015, ia secara luas dipandang sebagai pemimpin de facto Myanmar.

  • Sekilas tentang Myanmar

Myanmar adalah negara dengan populasi 51 juta jiwa di kawasan Asia Tenggara, yang berbatasan dengan Bangladesh, India, China, Thailand dan Laos.

Negara itu dipimpin oleh pemerintah militer sejak 1962-2011.

Hampir semua ekspresi perbedaan pendapat dilarang dan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia yang parah menuai kecaman dan sanksi internasional.

Aung San Suu Kyi menghabiskan waktu bertahun-tahun berkampanye untuk reformasi demokrasi. Transisi demokrasi bertahap dimulai pada 2010, meskipun pengaruh militer masih cukup besar.

Myanmar State Counsellor Aung San Suu Kyi attends the opening session of the 31st ASEAN Summit in Manila, Philippines, November 13, 2017

Pemerintahan yang dipimpin oleh Suu Kyi berkuasa setelah pemilu pada 2015.

Namun aksi represi militer terhadap Muslim Rohingya dua tahun kemudian, membuat ratusan ribu orang melarikan diri ke Bangladesh dan memicu memudarnya dukungan komunitas internasional terhadap Suu Kyi.

Kendati begitu, ia tetap populer di Myanmar dan partainya menang telak dalam pemilu 2020. Namun militer sekarang telah turun tangan untuk mengambil kendali sekali lagi.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya