"Penurunan 28 persen atau 8.082 kendaraan. Data 24 jam di hari yang sama pekan sebelumnya," jelas Bima.
Dengan begitu, pemberlakukan ganjil genap di Kota Bogor sejauh ini berhasil untuk mengurangi mobilitas di Kota Bogor. Tinggal melihat apakah sistem ini ada korelasinya dengan kasus covid-18 atau tidak.
"Nanti baru kita liat minggu depan sekarang kita liat target kita untuk mengurangi mobilitas bisa apa tidak? Ternyata bisa. Jadi 2 hari ini Kota Bogor jauh lebih lengang saya kira 50 persen. Tinggal kita liat minggu depan apakah pengurangan mobilitas ini ada dampaknya bagi tren covid-19," tutupnya.
(Khafid Mardiyansyah)