BEKASI - Penanganan banjir di wilayah Bekasi tak hanya berupa materi maupun perbaikan infrastruktur saja. Namun, yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Daerah Kabupaten Bekasi ini berbeda. Mereka turun langsung untuk memberikan trauma healing kepada anak-anak korban banjir.
Di Posko pengungsian yang berada di Masjid LAN Desa Waringinjaya, dan SMK Bima Sakti Kecamatan Kedungwaringin mereka mengumpulkan anak - anak untuk diberikan trauma healing. "Untuk sekarang kegiatan koseling ini di dua posko banjir," kata Komisioner Bimbingan Konseling KPAD Kabupaten Bekasi, Wulan Mayasari.
Baca Juga: Cerita Sejoli yang Menikah di Kala Banjir Melanda Bekasi
Menurut dia, trauma healing diberikan karena dikhawatirkan banjir yang menimpa rumahnya berpengaruh pada psikologi anak-anak tersebut."Kegiatan trauma healing ini sebagai rasa empati dari KPAD Kabupaten Bekasi. Kami koordinasi dengan satgas, dari 14 titik posko dua titik ini masih banyak pengungsinya," ujarnya.
Wulan menjelaskan, agar si anak tidak bosan disela -sela kegiatan trauma healing diisi dengan sejumlah edukasi, hiburan permainan, bernyanyi maupun hadiah. Anak-anak di lokasi pengungsian itu sangat senang dan antusiasi dalam kegiatan tersebut."Sudah empat hari mereka mengungsi, karena rumahnya rusak berat," ungkapnya.