Juru bicara PNP Brigadir Jenderal Ildebrandi Usana mengatakan kepada PNA meskipun insiden ini serius, namun tidak akan mempengaruhi kelanjutan hubungan operasional dan koordinasi yang telah lama mereka kencangkan dalam memerangi obat-obatan terlarang.
"Untuk menentukan kebenaran di balik insiden tersebut, Dewan Penyelidikan gabungan PNP-PDEA akan dibentuk untuk menentukan apa yang terjadi dan siapa yang harus dimintai pertanggungjawaban," kata Usana.
Seperti diketahui, Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memimpin "perang melawan narkoba" di negara itu sejak berkuasa pada 2016. Presiden mendorong tindakan keras terhadap pengedar dan pecandu narkoba. Menurut laporan polisi dan kelompok hak asasi manusia (HAM), kampanye yang sering disertai kekerasan telah menyebabkan ribuan orang tewas.
(Susi Susanti)