WASHINGTON - Kurang dari enam minggu setelah meninggalkan jabatan, mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melancarkan serangkaian serangan terhadap penerusnya Presiden Joe Biden pada Minggu (28/2).
Trump mengatakan Biden menjalankan "sebulan pertama yang paling buruk dalam sejarah modern" di Gedung Putih.
"Dalam satu bulan saja, kita berubah dari Amerika yang pertama menjadi Amerika yang terakhir," kata Trump. Pernyataannya disambut meriah oleh ratusan pendukung konservatif yang memadati sebuah balai riung (ballroom) hotel di Orlando, negara bagian Florida.
Trump pun mengisyaratkan dengan kuat bahwa dia mungkin akan berusaha mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden 2024.
(Baca juga: Dugaan Pelecahan Seksual, Gubernur New York Minta Maaf, Bantah Tuduhan)
"Saya mungkin memutuskan untuk mencalonkan diri lagi," kata Trump dalam Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC). Dia berjanji akan berkampanye untuk "para pemimpin Partai Republik yang kuat dan tangguh" untuk berusaha merebut kontrol DPR dan Senat dalam pemilu Kongres 2022.
“Kira-kira siapa ya?" kata Trump mengenai calon presiden Partai Republik 2024 mendatang.