Radio Selandia Baru melaporkan Teluk Tolaga, timur laut Gisborne, adalah "kota hantu" ketika warganya pergi menuju tempat yang lebih tinggi. Itu juga menjadi hari yang melelahkan bagi warga yang sebelumnya diminta mengungsi kemudian dibatalkan peringatannya, sebelum peringatan lain menyusul pada pukul 08.45 pagi.
Pada briefing tengah hari, Menteri Pertahanan Sipil, Kiri Allen, mengatakan itu adalah "pagi yang luar biasa bagi banyak warga Selandia Baru di seluruh negeri" dan memuji kecepatan orang menanggapi seruan untuk mengungsi.
Pengawas pertahanan sipil Roger Ball mengatakan wilayah negara yang "relatif luas" bisa menjadi sasaran aktivitas yang tidak biasa.
"Kami menyarankan agar tetap berhati-hati ... orang-orang harus menjauh dari pantai dan menjauh dari air. Itu termasuk tidak keluar dengan perahu,” terangnya.
Dia menjelaskan ancaman tsunami sedang berlangsung, ini menadakan gelombang pertama mungkin bukan yang terbesar. Ada juga risiko arus yang kuat dan tidak biasa.
Sementara itu, kemacetan lalu lintas dilaporkan saat warga bergegas mengungsi, meski warga tetap tenang. Penduduk Ruakākā, Rhys Owen, memberi tahu Stuff jika dirinya menerima peringatan darurat di teleponnya dan kemudian mendengar sirene berbunyi.
“Kami merasa baik-baik saja, belum ada tanda-tanda panik. Selama kita bisa mencapai tempat yang lebih tinggi, kita akan baik-baik saja,” ujarnya.
Dia mengatakan ada beberapa pohon di sepanjang jalan, jadi dia sudah bersiap memanjatnya.
Di Whangārei, utara Auckland, saksi mata mengatakan air pasang akan keluar ketika seharusnya masuk. "Kami sekarang melihat gumuk pasir terbuka padahal seharusnya tidak ada dan beberapa air kotor berwarna coklat masuk," kata anggota parlemen Shane Reti.
Di Twitter, penduduk memposting video gelombang tsunami yang menggulung Teluk Tokomaru di utara Gisborne.
Lebih dari 60.000 orang meninggalkan laporan di situs web GeoNet, mengatakan mereka merasakan gempa tersebut. Sebanyak 282 orang menggambarkan guncangan itu sebagai "parah" dan 75 orang mengatakan itu sebagai "ekstrim". Kebanyakan orang lain menggambarkannya sebagai hal ringan. Gempa susulan masih tercatat di daerah tersebut.
Survei Geologi AS awalnya mencatat gempa 7,3 SR , kemudian merevisi menjadi 6,9 SR. Gempa terjadi pada kedalaman sekitar enam mil (10 kilometer).
Pada 2011 gempa berkekuatan 6,3 melanda kota Christchurch, menewaskan 185 orang dan menghancurkan sebagian besar pusat kota.
(Susi Susanti)