2 Mahasiswa UIN Malang Tewas saat Diklat Masuk Perguruan Silat, Berikut 8 Faktanya

Avirista Midaada, Jurnalis
Rabu 10 Maret 2021 10:25 WIB
Kapolres Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo saat dimintai keterangan terkait kematian 2 mahasiswa UIN Malang.(Foto:Okezone)
Share :

4. Korban Sempat Mengaku Sesak Napas

Dua korban tewas diklat UKM Pagar Nusa UIN Malang sempat mengaku sesak napas saat mendapat pertolongan panitia dan pengelola Wisata Coban. Kepala Resort KPH Oro-Oro Ombo Hadi Mustofa menyatakan keluhan sesak napas dan sakit di dada diucapkan Miftah Rizki Prathama, saat dievakuasi tim pengelola wisata ke RSU Karsa Husada.

"Salah satu peserta itu mengeluhkan dadanya sakit dan sesak napas. Sempat dilakukan pertolongan pertama oleh petugas kami di sana, diberikan oksigen tapi karena tidak ada perkembangan dibawa ke RS Karsa Husada Batu dengan kondisi sadar menggunakan sepeda motor," papar Hadi Mustofa.

Sedangkan korban yang dibawa ke Puskesmas Karangploso juga sempat mengeluhkan sakit di dada, sebelum akhirnya meninggal. Jasadnya sendiri kemudian dibawa ke RS Karsa Husada.

 5. Dua Korban Meninggal di Lokasi Berbeda

Setelah tumbang saat dikumpulkan panitia di Wisata Coban Rais, keduanya menghembuskan napas terakhir di lokasi berbeda. Korban pertama Moch Faisal Lathiful Fakhri sempat dilarikan oleh panitia dan warga sekitar ke Puskesmas Karangploso. Namun setibanya di puskesmas dia sudah dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Karangploso AKP Bambang Sidik, korban pertama sempat dibawa ke Puskesmas Karangploso oleh masyarakat. Namun, setibanya di puskesmas sudah meninggal.

"Jadi nggak sempat dirawat, begitu setelah dia tidak kuat (ikut diklat) kemudian di oksigen di wilayah Batu. Oleh masyarakat dibawa turun ke Puskesmas Karangploso, sampai di sana (puskesmas) sudah meninggal," katanya.

Sedangkan, Miftah Rizki Prathama yang ambruk kedua dilarikan ke RSU Karsa Husada Batu. "Meninggalnya di rumah sakit, mengeluh sakit dibawa ke RS Karsa Husada. Jadi tidak sampai di cobannya. Sampai di camping ground (Coban Rais) sekitar jam 3 sore, ngeluh sakit langsung dilakukan pertolongan pertama, terus dibawa ke UGD RS Karsa Husada. Selisih berapa jam dinyatakan meninggal dunia," kata Kepala Resort KPH Oro-Oro Ombo Hadi Mustofa.

6. Polisi Menerima Laporan Sehari Setelahnya

Tragedi meninggalnya dua mahasiswa UIN Malang ini pada Sabtu (6/3/2021) sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, Polres Batu baru menerima laporannya pada Minggu 7 Maret 2021. Dari sanalah kepolisian baru melakukan pengecekan dan penyelidikan.

Kapolres Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo menjelaskan kejadian meninggalnya dua mahasiswa UIN Malang saat mengikuti diklat ini diterima polisi pada Minggu 7 Maret 2021. Dimana dua mahasiswa yang meninggal dunia yakni Miftah Rizki asal Bandung dan Faisal Lathiful Fakhri asal Lamongan.

"Jadi ini kejadian kemarin Minggu tanggal 7 bahwa ada laporan. Dua meninggal dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa UIN. Jadi ini kegiatan ini dari Jumat, Sabtu, dan Minggu," kata Catur.

7. Jenazah tidak Visum dan Autopsi Langsung Dimakamkan

Pasca dinyatakan meninggal dunia saat mengikuti diklat UKM, pihak keluarga yang tiba di ruang jenazah RSU Karsa Husada Batu langsung mengambil jenazah keduanya. Keluarga korban tidak bersedia melakukan visum dan autopsi, serta telah memakamkan jasad keduanya.

"Kami lakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk yang di puskesmas pada saat itu tidak dilakukan visum. Jadi hanya tindakan untuk memeriksa jenazah, tidak dilakukan visum. Kemudian dijemput oleh keluarga," kata Kasatreskrim Polres Batu Jeifson Sitorus.

Pihaknya sendiri masih berkomunikasi dengan dua keluarga korban dengan mengirimkan tim khusus menemui mereka. Dari komunikasi ini, pihak keluarga di Bandung dan Lamongan, bersedia bila kepolisian menemukan fakta - fakta pidana akan melakukan pembongkaran makam dan diautopsi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya