Pemimpin Kartel Narkoba Akui Bayar Rp3,5 Miliar pada Presiden Honduras

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 12 Maret 2021 10:10 WIB
Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez. (Foto: Reuters)
Share :

Dalam kesaksian tambahannya, Rivera mengatakan dia membayar Wakil Presiden saat ini dan calon presiden Ricardo Alvarez USD500.000 sebagai imbalan perlindungan dari penangkapan atau ekstradisi. Alvarez diduga berjanji untuk menghapus undang-undang ekstradisi antara Amerika Serikat dan Honduras jika dia terpilih.

“Saya merasa prihatin karena DEA dan pengadilan di New York menyebut diri saya dan saudara laki-laki saya dan tidak menyebut politisi penyelundup narkoba korup yang telah kami suap,” katanya. "Mereka tidak menyebut polisi dan militer yang bekerja dengan kami."

Dalam pernyataan yang di-posting di Twitter, Alvarez membantah keras menerima uang dari Rivera atau orang lain yang dituduh melakukan perdagangan narkoba atau bentuk kejahatan terorganisir lainnya.

"Saya tidak menyembunyikan apa pun," katanya. “Mengingat bahwa saya dapat membuktikan legalitas pendapatan saya, saya berada dalam posisi otoritas di negara saya.”

Hernandez adalah sekutu utama Amerika Serikat di bawah pemerintahan Obama dan Trump, baik dalam operasi imigrasi dan anti-narkotika di wilayah tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya