Cerita Novelis Banting Setir dari Genre Teenlit ke Kisah Sejarah

Doddy Handoko , Jurnalis
Minggu 14 Maret 2021 06:33 WIB
Ilustrasi (Foto : Shutterstock)
Share :

Pengungkapan identitas tokoh yang tak terduga-duga ini kemudian menginspirasinya menulis novel silat "Elang Menoreh: Perjalanan Purwa Kala", yang diterbitkan Metamind (Tiga Serangkai) bulan November 2018.

Elang Menoreh berkisah soal petualangan anak lereng bukit Menoreh bernama Nara yang menjadi orang kepercayaan Senopati ing Alaga saat mendirikan Kerajaan Mataram pada tahun 1587.

“Judulnya terinspirasi juga oleh cersil legendaris Api di Bukit Menoreh karya SH Mintardja,” katanya.

Ia menambahkan, tak ada kesulitan sama sekali berganti genre dari novel remaja yang kenes ke novel laga yang sadis dan penuh darah. Pengalamannya sebagai jurnalis di Tabloid Remaja Tren (salah satu media Suara Merdeka Grup Semarang) antara tahun 2001-2005 sangat membantunya menulis lintas genre.

Setelah menerbitkan novel silat berlatar sejarah, ia kembali ke pasar novel remaja lewat Lucida Sidera, yang diterbitkan Republika Penerbit Jakarta bulan September 2020 lalu.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya