"Tuhan, apa yang telah kaulakukan dalam Perang Dunia II, kau harus lakukan lagi, inilah yang kami minta dalam doa kami kepadamu: Keadilan, keadilan, keadilan!”
Setelah video tersebut muncul, Sinagoga Sem Fronteiras, sebuah jaringan komunitas Yahudi di Brasil, mengajukan pengaduan ke polisi federal negara tersebut.
BACA JUGA: PM Belanda Minta Maaf Atas Kegagalan Negaranya Lindungi Yahudi dari Holocaust
Rabbi Gilberto Ventura, pendiri jaringan Yahudi, mengatakan kepada Jewish Telegraphic Agency bahwa Pendeta Tupirani "seharusnya ditahan".
“Tapi fakta polisi menggerebek gerejanya sudah merupakan perkembangan besar,” katanya.
(Rahman Asmardika)