JAKARTA - Tim Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mendapati temuan baru terkait kecelakaan maut Bus Pariwisata Sri Padma kencana di Kecamatan Wado, Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu 10 Maret 2021 malam. Indikasi sementara akibat terjadi Brakefading atau kampas rem yang mengalami overheat atau kondisi ketika suhu mobil mengalami kenaikan di atas normal.
Senior Investigator KNKT Achmad Wildan menjelaskan, akibat penggunaan bus yang maksimal, dimana saat melalui turunan panjang pengemudi tidak menggunakan rem pembantu atau engine brake dan exhaust brake. Namun mengandalkan rem utama (rem pedal) untuk mengurangi kecepatan.
"Hal ini yang menyebabkan kampas mengalami panas berlebih sehingga koefisien geseknya menurun drastis dan tidak mampu menahan putaran tromol," ujarnya saat dihubungi MNC Portal, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Lima Temuan Mengejutkan KNKT soal Kecelakaan Bus di Sumedang
Adapun urutan dari kasus brakefading yakni. Pertama, pengemudi saat melalui turunan menggunakan gigi tinggi. Kedua, Engine brake dan exhaust brake tidak bekerja optimal. "Sehingga pengemudi untuk mengurangi kecepatan hanya mengandalkan rem utama (rem pedal)," lanjutnya.
Kemudian selanjutnya, saat rem utama digunakan secara maksimal, resiko kampas overheat sangat tinggi, dan saat melampaui suhu 300 derajat celsius, maka terjadi brakefading dimana kampas melekat di tromol nmaun tromol tetap berputar.
"Pengemudi merasakan bisa ngerem tapi roda gak berhenti," terangnya.