Baca juga: Duka Ismi, Bocah 5 Tahun Jadi Yatim Piatu Pasca-Kecelakaan Bus di Sumedang
Selanjutnya, pengemudi melakukan tindakan mengocok rem, untuk memastikan dapat gaya pengereman. Tindakan ini menurunkan tekanan angin pada airtank.
"Angin pada airtank bekerja optimal pada kondisi 7 sampai dengan 10 bar. Jika tekanan kurang dari 7 bar, maka tekanan tersebut tidak akan mampu mendorong spring yang ada pada pedal, yang dirasakan pengemudi pedal rem dan pedal kopling keras (mbanggel)," katanya.
Kemudian saking paniknya pengemudi berusaha memindahkan gigi ke gigi rendah tanpa menginjal kopling. Menurut Wildan, hal Ini fatal karena syncromesh atau transisi manual tidak akan mau bekerja sehingga masuk ke gigi netral.
"Upaya semua pengemudi ketika kecepatan makin tak terkendali kareba gigi netral, pedal rem keras, adalah menarik tuas hand brake, tpi itu sia-sia saja karena kampasnya overheat," tutupnya.
(Awaludin)