"Pemerintah mengutuk tindakan brutal yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal agama maupun hukum," kata Abdourahamane.
BACA JUGA: 100 Tewas dalam Serangan Kelompok Militan di Niger
Dia juga mengumumkan tiga hari berkabung nasional mulai Selasa (23/3/2021), menambahkan bahwa pemerintah berjanji untuk memperkuat keamanan di wilayah tersebut dan membawa "para pelaku tindakan pengecut dan kriminal ini" ke pengadilan.
Pembantaian itu terjadi di tengah meningkatnya serangan setelah terpilihnya Presiden Mohamed Bazoum pada akhir Februari. Pemilihannya dikonfirmasi oleh mahkamah konstitusi negara itu pada hari Minggu.
Pekan lalu, 66 orang tewas dalam serangan serupa di wilayah Tillaberi, "daerah tiga perbatasan" tempat perbatasan Burkina Faso, Niger dan Mali bertemu.
(Rahman Asmardika)