YANGON - Seorang gadis berusia tujuh tahun ditembak mati oleh pasukan keamanan di Myanmar, menjadi korban termuda yang diketahui dalam tindakan brutal pasukan keamanan menyusul kudeta militer bulan lalu.
Anggota keluarga mengatakan gadis itu dibunuh di rumahnya di kota Mandalay. Kelompok hak asasi Save the Children mengatakan lebih dari 20 anak termasuk di antara lusinan orang yang telah terbunuh.
BACA JUGA: Pasukan Keamanan Myanmar Tewaskan 8 Orang, Indonesia Serukan Kekerasan Dihentikan
Staf di layanan pemakaman Mandalay mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa anak berusia tujuh tahun itu meninggal karena luka tembak di Kotapraja Chan Mya Thazi. Outlet media lokal Myanmar Now melaporkan bahwa tentara menembak ayahnya, tetapi mengenai gadis kecil itu, yang duduk di pangkuan sang ayah di dalam rumah mereka.
Anak itu telah diidentifikasi sebagai Khin Myo Chit. Pekerja bantuan mengatakan tim penyelamat bergegas untuk mendapatkan perawatan medisnya, tetapi tidak dapat menyelamatkan nyawanya.
Anggota keluarga mengatakan saudara laki-lakinya yang berusia 19 tahun juga ditangkap.
Militer belum mengomentari laporan tersebut.