BATUSANGKAR - Angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pada Rabu (31/3) sore hingga Kamis (1/4/2021) dini hari mengakibatkan pohon tumbang dan sejumlah rumah warga rusak.
"Selain kerusakan rumah akibat tertimpa pohon tumbang, beberapa rumah juga rusak akibat atapnya lepas diterjang angin," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah (BPBD) Tanah Datar Benny Yohenri di Batusangkar, Kamis.
Ia mengatakan peristiwa angin kencang yang menyebabkan kerugian materiil ini terjadi di beberapa kecamatan di wilayah Tanah Datar.
Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Warung Makan, 5 Warga Jadi Korban
Di antaranya di Kecamatan X Koto, Batipuh, Batipuh Selatan, Salimpaung, Sungai Tarab, Pariangam, Lima Kaum dan Tanjun Baru.
Di Kecamatan Salimpaung atap rumah gadang dan sekolah mengalami kerusakan akibat terjangan angin.
Sedangkan di Kecamatan Batipuh Selatan, angin kencang juga mengakibatkan akses jalan Nagari Sumpur dan Guguak Malalo tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat akibat material pohon tumbang melintang di badan jalan.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Blora, Rumah Rusak dan Sejumlah Pohon Tumbang
Belum dirinci total kerugian akibat peristiwa tersebut namun ia mengimbau warga untuk selalu waspada karena kondisi cuaca saat ini tidak menentu dan ekstrem yang bisa berpotensi terjadinya bencana, baik angin kencang atau puting beliung dan lainnya.
"Pada kondisi cuaca yang tidak menentu ini masyarakat diimbau meningkatkan kehati-hatian, terutama bagi warga yang rumahnya berdekatan dengan pohon besar," katanya.
Sementara seorang anggota Karang Taruna Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru Rozi mengatakan akibat angin kencang yang melanda daerah itu sejak Rabu (31/3) sore telah merusak sejumlah bangunan bahkan ada yang rata dengan tanah.
Rumah warga yang rata dengan tanah itu milik Yondri warga Sawah Liek Jorong Kapuak Koto Panjang Ponco.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun rumah yang ditempati korban tidak bisa dihuni lagi akibat roboh ditimpa batang kayu.
(Qur'anul Hidayat)