Taiwan dan Somaliland Buat China dan Somalia Marah, Ada Apa?

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 13 April 2021 15:29 WIB
Taiwan dan Somaliland menjalin hubungan dipomatik pada September 2020. (Foto: AFP)
Share :

Tetapi tidak semua orang di Somaliland terkesan dengan persahabatan yang baru itu dan bertanya-tanya apakah kehilangan China sebagai sekutu adalah harga yang pantas untuk dibayar.

"Dua orang telanjang tidak bisa saling membantu," kata pedagang ternak Ismail Mohamed. "Kami membutuhkan negara adidaya China lebih dari yang kami butuhkan dari Taiwan kecil."

Pengusaha Muna Aden juga skeptis.

"Hubungan dengan Taiwan menunjukkan kegilaan warga Somaliland," katanya.

"Kami pikir Somaliland membuat tawaran ke Taiwan sebagai cara untuk mencoba menarik China dengan mengatakan: 'Jika Anda tidak menikahi kami, kami akan menikahi yang lain'. Kami tidak pernah mengharapkan mereka untuk menjalin hubungan.

"Ini adalah kesalahan besar yang tidak akan pernah dilupakan China."

Namun pihak berwenang di Somaliland tidak bergeming. Penjabat Menteri Luar Negeri, Liban Yousuf Osman, membela hubungan tersebut, dengan mengatakan kedua wilayah memiliki nilai demokrasi dan kebebasan yang sama.

"Kami menyambut baik negara mana pun yang menginginkan hubungan dengan Somaliland, termasuk China. Tapi kami tidak akan mengeluarkan Taiwan karena China."

Osman memiliki ambisi tinggi untuk Somaliland. "Kami bisa menjadi Taiwan di Tanduk Afrika. Taiwan adalah kisah sukses dan kami ingin meniru model perkembangannya."

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya