"Napasnya sudah satu-satu pas di situ dan langsung saya bawa ke rumah sakit untuk diperiksa," ujarnya.
Sementara ibu Naba, Titik Rini (43), langsung mendapatkan perawatan di RSUD Jogja. Namun, tidak sampai menjalani rawat inap. Sebab, dirinya sudah pulang ke rumah Minggu malam.
"Saya pulang jam 23.30 WIB. Setelah racun dikeluarkan," katanya.
Janggal
Terpisah, Kapolsek Sewon, Kompol Suyanto, mengakui ada banyak kejanggalan terkait keterangan dari Bandiman dan Titik. Sebab, dari keterangan Titik, Naba makan lontong dicampur bumbu. Tapi dari pengakuan Bandiman, Naba makan sate dicampur bumbu.
"Selain itu kami juga mengecek ke lokasi pengiriman. Katanya istri Tomi usianya sekitar 50-an (tahun), tapi saat dicek usianya 30-an. Untuk itu ada kejanggalan," kata Kapolsek.
Mengenai hasil laboratorium makanan, Kapolsek mengatakan sisa sate yang dikonsumsi oleh Naba sudah dikirimkan ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Yogyakarta.
"Hasil masih kami tunggu. Dugaan sementara dari makanan," katanya.
Polsek Sewon tidak melakukan autopsi jenazah bocah 8 tahun itu karena pihak keluarga keberatan.
Sembari menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, Polsek melakukan pendalaman pemeriksaan. Salah satunya dengan mengambil keterangan dari saksi-saksi, termasuk Bandiman dan Titik yang diperiksa, Selasa (27/4/2021) siang.
"Selain itu kami juga ada kemungkinan mengecek kamera CCTV yang merekam, karena di sana banyak sekali pohon-pohon,"ucapnya.
(Qur'anul Hidayat)