"Penambahan jumlah penumpang ini tidak bisa langsung dikaitkan karena imbas dari adanya rekayasa pola perjalanan di Stasiun Tanah Abang," jelas Pratomo.
Namun menurutnya, peningkatan penumpang tak serta merta dari berhenti operasionalnya KRL di Stasiun Tanah Abang.
"Karena bisa jadi ada faktor lain yang belum teridentifikasi," tutupnya.
(Khafid Mardiyansyah)