YERUSALEM - Arkeolog menemukan lampu minyak yang sangat langka, lengkap dengan sumbu, di Kota Daud, di Yerusalem. Lampu minyak berbentuk separuh wajah manusia dengan gagang seperti daun ini diyakini berusia kurang lebih 2.000 tahun.
Dalam pernyataan, para peneliti dari badan purbakala Israel mengatakan lampu minyak ini "adalah bagian dari benda-benda persembahan" agar warga mendapat keberuntungan.
Mereka memperkirakan lampu minyak tersebut berasal dari era akhir abad pertama hingga awal abad kedua Setelah Masehi.
Menurut surat kabar The Times of Israel, lokasi penemuan lampu minyak berada di Jalan Ziarah di Kota Daud, rute yang biasa dipakai orang-orang 2.000 tahun yang lalu untuk mengunjungi bangunan suci pemeluk Yahudi, Temple Mount, yang di kalangan Muslim dikenal dengan Haram al-Sharif.
"Persembahan berupa lampu minyak mungkin untuk menunjukkan pentingnya bangunan, yang mungkin punya kaitan dengan Kolam Siloam, sumber utama air bagi warga kota," kata Dr Yuval Baruch dan Ari Levy dari badan purbakala Israel (IAA) melalui pernyataan tertulis.
"Ini adalah penemuan yang sangat unik, sejauh yang kami tahu, ini untuk pertama kalinya ditemukan lampu minyak [seperti ini] di Israel," teang para arkeolog.
(Baca juga: WHO: Lonjakan Covid-19 di India Disebabkan Varian yang Lebih Menular)
Mereka menjelaskan persembahan atau sesajen adalah yang hal yang sangat lumrah di masa lalu.
"Biasanya ditujukan untuk mendoakan agar bangunan dan para penghuninya senantiasa mendapat keberuntungan," ujarnya.
Persembahan sering kali diletakkan di pondasi rumah atau di bawah lantai.
Ketika lampu dianalisis di laboratorium IAA, para peneliti menemukan sumbu yang mereka katakan dalam kondisi yang utuh.
Dengan menggunakan mikroskop, para peneliti menyimpulkan bahwa sumbu ini terbuat dari bahan rami halus.
(Baca juga: India Pecahkan Lagi Rekor Kematian Akibat Covid-19, Sejumlah Negara Bagian "Lockdown")