(Baca juga: Majelis Umum PBB Akan Pilih 5 Negara Anggota Dewan Keamanan)
Cuitan Buhari mengacu pada perang saudara di negara itu empat dekade lalu yang memperingatkan mengenai kerusuhan baru-baru ini, merujuk pada "mereka yang berperilaku buruk" dalam kekerasan di bagian tenggara negara itu.
Para pejabat di sana menuduh kelompok separatis yang dilarang IPOB melakukan serangan terhadap polisi dan kantor pemilihan.
“Kami yang berada di lapangan selama 30 bulan, merasakan perang, akan memperlakukan mereka dengan bahasa yang mereka pahami,” tulis Presiden di Twitter.
Kantor Buhari membantah penangguhan Twitter sebagai balasan atas penghapusan cuitan itu.