Pidato Pertama di Parlemen, PM Israel Naftali Bennett Dihujani Cemoohan

Agregasi VOA, Jurnalis
Selasa 15 Juni 2021 12:06 WIB
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett. (Foto: Reuters)
Share :

TEL AVIV — Setelah lebih dari 12 tahun pemerintahan dipimpin oleh pemimpin Partai Likud, Benjamin Netanyahu, Israel pekan lalu memiliki pemerintahan baru.

Koalisi delapan partai dari sayap kiri dan kanan itu untuk pertama kalinya termasuk sebuah partai Arab. Pembentukan pemerintahan baru itu disetujui dengan suara 60 banding 59 di parlemen. Perdana Menteri Naftali Bennet dari partai sayap kanan, Yamina akan menjabat selama dua tahun, diikuti oleh Yair Lapid yang berhaluan tengah.

BACA JUGA: Kekuasaan 12 Tahun Netanyahu Jadi PM Israel Akhirnya Tamat!

Sejumlah perayaan dengan kemeriahan dengan guyuran busa dan konfeti warna-warni berlangsung di jalan-jalan Tel Aviv pada Minggu (13/6/2021) malam setelah Benjamin Netanyahu secara resmi mengundurkan diri. Banyak warga telah berdemonstrasi menentang Netanyahu selama berbulan-bulan dan menyaksikan kekalahannya sebagai sebuah kemenangan.

Sebelumnya di parlemen Israel, Perdana Menteri baru Naftali Bennet, berulang kali dicemooh dan beberapa anggota Knesset garis keras diusir dari ruangan.

Bennet, (49 tahun), anak dari orang tua dari Amerika Serikat (AS) dan menjadi perdana menteri Israel pertama yang taat beragama. Dengan sabar, ia menunggu hingga ejekan itu mereda sebelum melanjutkan pidato perdananya.

BACA JUGA: Warga Israel Berpesta, Rayakan Lengsernya Pemerintahan Netanyahu

Bennet menyatakan bahwa ia akan menjadi Perdana Menteri bagi semua warga Israel, termasuk mereka yang tidak memilih dirinya sekaligus berjanji untuk membuka babak baru dengan warga Arab Israel.

Koalisi Bennet terbentuk dari delapan partai termasuk sebuah partai Arab, Ra'am untuk pertama kalinya dalam sejarah pemerintahan Israel. Warga keturunan Arab mencakup 20 persen dari penduduk Israel yang mengungkapkan bahwa mereka selalu mengalami diskriminasi.

Pakar ilmu politik Guy Ben Porat menguraikan bahwa memasukkan sebuah partai Arab dalam pemerintahan Israel itu penting.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya