Festival Anjing Direbus dan Dibakar Hidup-Hidup Mulai Digelar di China

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 23 Juni 2021 11:52 WIB
Festival anjing disiksa dan disembelih di China (Foto: Reuters)
Share :

CHINA - Sebuah festival ribuan anjing disiksa dan disembelih sudah mulai digelar di China. Ribuan pengunjung biasanya berkumpul di kota Yulin untuk festival selama sepuluh hari, meskipun jumlah orang yang hadir diperkirakan akan turun tahun ini.

Festival ini berlangsung dari 21 Juni hingga 30 Juni yang dimulai sejak 2009 lalu. Rata-rata 10.000 hingga 15.000 anjing yang disembelih setiap tahun.

Vendor biasanya menjual anak-anak anjing yang disembelih dan memelihara hewan-hewan itu dalam kondisi yang mengerikan, yang telah memicu protes berulang kali dari kelompok-kelompok hak asasi hewan.

Dalam foto-foto masa lalu yang muncul dari kota, seorang pekerja digambarkan memanggang mayat anjing-anjing saat mereka berbaring di keranjang.

Pelanggan lain sebelumnya terlihat sedang menyajikan daging anjing menggunakan sendok. Lusinan hewan yang ketakutan telah dijejalkan ke dalam kandang kecil dan dipajang.

(Baca juga: Simpanse Ditembak Mati Usai Serang dan Gigit Anak Pemiliknya)

Awal pekan ini, para aktivis berhasil mencegat 68 anjing dalam perjalanan ke festival.

Seorang aktivis mengatakan kepada South China Morning Post bahwa mereka harus menyita anjing-anjing itu sendiri setelah pihak berwenang setempat menolak untuk terlibat. Namun, truk lain berhasil melewatinya.

“Kekejaman barbar yang memilukan yang benar-benar menjijikkan! Saya mengatakan ini setiap tahun!,” tulis seorang pengguna media sosial menanggapi festival tersebut.

"Jangan pedulikan pelecehan keji, fakta bahwa China tidak sepenuhnya melarang kekejian ini setelah 15 bulan terakhir adalah aib!!,” cuit yang lain.

(Baca juga: Guru Ini Dilarang Mengajar Seumur Hidup Usai Merekam Anak-Anak di Toilet)

"Benar-benar memalukan. Orang-orang ini seharusnya sangat malu,” tulis yang lainnya.

“Saya berharap Yulin akan berubah tidak hanya demi hewan tetapi juga untuk kesehatan dan keselamatan orang-orangnya,” kata Peter Li, spesialis kebijakan China di Humane Society International, sebuah kelompok hak asasi hewan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya