Ditanya apakah hubungan antara Iran dan Arab Saudi dapat pulih di bawah kepemimpinan presiden baru Iran, Faisal menjawab, “Dalam hal apapun kebijakan luar negeri Iran berada di tangan pemimpin tertinggi negara itu.” Tetapi ia menambahkan Arab Saudi mendasari interaksinya pada realitas di lapangan “terlepas dari siapa pemimpinnya.”
BACA JUGA: Siapakah Ebrahim Raisi, Tokoh Garis Keras yang Akan Menjadi Presiden Baru Iran
Arab Saudi baru-baru ini memulai perundingan rahasia dengan Iran di Baghdad terkait beberapa isu yang menjadi perselisihan kedua negara.
Presiden baru Iran, Ebrahim Raisi, mengatakan Iran “tidak memiliki masalah” dengan kemungkinan pembukaan kembali Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran dan “tidak ada halangan untuk memulihkan hubungan kedua negara.”
Kantor kedutaan besar Arab Saudi di Iran ditutup pada 2016 seiring memburuknya hubungan Arab Saudi dan Iran.
(Rahman Asmardika)