Sementara itu, korban Iswanti Wijaya menerangkan, saat kejadian dia dalam kondisi tak fit hingga pikirannya pun kosong. Mungkin itulah penyebab dia menjadi korban kejahatan pelaku, apalagi pelaku saat itu mengaku kenal dekat dengan almarhum suaminya.
"Saya pikir dia baik dan tak ada pikiran dia jahat sama saya sehingga dibawalah saya dan apapun yang dia suruh itu saya melakukan sampai akhirnya saya disuruh terkahir itu yang ngambil tas saya itu lagi disuruh shalat," katanya.
Kedua kejahatan yang dialaminya tersebut, tambahnya, berlangsung secara cepat dan dia seolah tidak sadar kalau tas miliknya itu sudah diambil dan dibawa kabur oleh pelaku. Namun kini, ia berterima kasih dan mengapresiasi jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan yang telah berhasil menciduk pelaku.
(Angkasa Yudhistira)