AS Prihatin Taliban Rebut Wilayah di Afghanistan

Agregasi VOA, Jurnalis
Senin 12 Juli 2021 05:37 WIB
Juru bicara Pentagon John Kirby (Foto: AP via VOA)
Share :

Amerika pertama kali menginvasi negara itu pada tahun 2001, dengan menyerbu pangkalan-pangkalan di mana teroris Al Qaeda berlatih untuk membajak pesawat-pesawat penumpang dan menyerang World Trade Center di New York dan Pentagon di Washington DC, yang menewaskan hampir 3.000 orang.

Kirby mengatakan meskipun pasukan Amerika telah mundur, namun para komandan Amerika masih dapat memberi nasehat kepada pasukan Afghanistan dari pangkalan-pangkalan di negara lain. Tetapi hampir semua pasukan Amerika dan NATO sudah meninggalkan Afghanistan. Seluruh personil akan pulang selambat-lambatnya pada akhir Agustus nanti.

(Baca juga: Dukung Penanganan Covid, Singapura Kirim Bantuan Oksigen ke Indonesia)

Biden pekan lalu membela keputusan menarik pasukan Amerika, meskipun di tengah kemajuan cepat Taliban merebut wilayah-wilayah di Afghanistan. “Kita tidak berangkat ke Afghanistan untuk membangun negara itu,” ujar Biden di Gedung Putih. “Merupakan hak dan kewajiban warga Afghanistan sendiri untuk memutuskan masa depan mereka dan bagaimana mereka ingin mengelola negara mereka.”

Dia menggambarkan penarikan mundur pasukan itu sebagai proses yang “berjalan aman dan teratur.”

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya